Siapa sih yang tak kenal dengan
bunga sakura? Jika bicara tentang bunga yang satu ini pasti kita akan
mengidentikkannya dengan Jepang meski demikian bunga ini tak hanya tumbuh di Negara
Jepang loh tapi juga di Korea,Kanada,China dan Jerman. Ooh..ingin sekali rasanya
berkunjung ke negara yang berjulukan Negara matahari ini *.*
Dalam bahasa Jepang sakura
berasal dari kata saku dan ra, saku yang berarti mekar sedankan ra menunjukan
kata jamak. Dalam bhasa inggris dikenal dengan nama cherry blossoms kalau bahasa
ilmiah nya yaitu prunus jamasakura. Pohon sakura tidak hanya berbunga tapi
juga berbuah, buah dari pohon sakura adalah ceri yang oleh orang Jepang dikenal
dengan nama sakuranbo. Di kebanyakan kota Jepang bunga sakura mekar dan
menunjukkan keindahannya pada akhir bulan Maretatau di awal bulan April,
mekarnya bunga ini juga menunjukkan sebuah awal musim J. Ini merupakan musim
bunga terindah di Jepang dan banyak dimanfaatkan untuk menghabiskan waktu
bersama orang-orang terdekat walaupun musim ini hanya sepekan saja loh.
Sakura merupakan bunga yang sangat dicintai
dan dibanggakan oleh masyarakat Japan. Ia menjadi simbol nasional bangsa ini.
Para pejabat Pemerintah dan diplomat Japan, misalnya, sering menggunakan
lambang sakura sebagai "lapel pin" pada baju mereka. Bunga
sakura juga menjadi moto yang muncul dalam berbagai kerajinan khas Japan,
misalnya pada kimono, yukata, kipas, cangkir, dan lain-lain.
Bunga sakura berwarna merah muda, sangat muda
sehingga ia tampak agak putih dari kejauhan. Bunga ini mempunyai lima kelopak
dan sangat kecil, sehingga susah untuk menikmati keindahannya secara
individual. Keindahan sakura terletak pada jumlahnya bunga yang sangat banyak
memenuhi batang pohon, dan mekar bersama.
Seperti bunga tulip, mekarnya sakura juga menandakan
awal musim baru di Japan. Di Tokyo terdapat beberapa tempat untuk melihat
sakura pada awal musim baru. Antara yang paling popular adalah di sekeliling
Istana Raja, Imperial Park, yang dikelilingi dengan danau buatan yang indah
iaitu "Hanzo-bori".
Cabang-cabang pohon sakura yang sarat dengan
bunga menjuntai dan menjulur ke atas air di tepi danau, menimbulkan
bayang-bayang yang indah. Dari jendela kamar di Palace Hotel, pemandangan
Imperial Park yang sangat indah pada musim sakura dapat dilihat. Di bawah-bawah
pohon sakura biasanya muncul bunga-bunga kecil berwarna kuning yang menambah
kecantikan suasana.
Tempat lain untuk melihat sakura adalah di
"Taman Ueno", tidak jauh dari stadium kereta "Ueno". Di
Imperial Park pengunjung tidak boleh membentang tikar untuk berkelah dan
makan, di "Ueno" hampir semua pengunjung datang untuk berkelah.
Selain itu terdapat juga banyak kedai 7-Eleven atau kedai-kedai kecil di sekitar
"Ueno" untuk membeli "o-bento" (makanan dalam kotak)
untuk dibawa makan di "Ueno".
Hampir semua orang Jepun tidak melepaskan
kesempatan setahun sekali berkelah di bawah naungan sakura. Orang Jepun
menyebut kegiatan ini sebagai "hana-mi" (menonton bunga).
Sekalipun bunga sakura sudah mulai mekar pada akhir Mei, biasanya pada minggu
kedua April diadakan festival sakura yang bererti tumpah-ruahnya
masyarakat ke tempat-tempat bunga sakura.
Ada pula tradisi di kalangan para petani Jepun,
iaitu melakukan upacara minum "sake" (arak nasi) di bawah
naungan kanopi bunga sakura. Upacara ini diharap akan menghasilkan hasil tuaian
yang baik pada tahun seterusnya. Orang Jepun juga percaya bahawa pohon sakura
adalah pagar antara Tuhan dan manusia. Karana itu, melakukan "hana-mi"
merupakan ritual keagamaan. Yang jelas, ketika menyaksikan keindahan
sakura, orang tidak mungkin mengabaikan keagungan Tuhan.